Rotten Girl, Grotesque Romance - Urban Legend Indonesia

Rotten Girl, Grotesque Romance (ロッテンガール
グロテスクロマンス【ストーカー】) merupakan
sebuah lagu yang dinyanyikan oleh vocaloid 01
hitsune miku. Lagu ini termasuk genre horror
vocaloid karena didalamnya mengandung unsur
unsur horror dan disturbing.
Dulu, suatu waktu di tokyo, jepang telah terjadi
pembunuhan yang cukup misterius. Kasus ini
tidak pernah dipublikasikan ke media, karena
dikhawatirkan dapat meresahkan penduduk.
Namun pada akhirnya sempat bocor juga karena
ulah dari petugas polisi yang kebetulan
menangani kasus ini, seorang polisi koup
tentunya.
“serangkaian pembunuhan telah terjadi di
(tempat tidak disebutkan) dimana mayat korban
dilaporkan menghilang. Ada beberapa petunjuk
dimana mengarah pada sesuatu yang
mencurigakan terlibat. Seperti contohnya dalam
kasus (nama tidak disebutkan) seorang remaja
pria berumur sekitar 20an yang sangat menyukai
kucing. Dirumahnya ditemukan tiga bingkisan
yang masing masing berisikan bagian tubuh
kucing yang telah dimutilasi. Hal ini
mengindikasikan bahwa pelaku pembunuhan
mengenal si korban. Korban ini ternyata
bertunangan dengan (nama tidak disebutkan)
yang juga telah menjadi korban pembunuhan
tiga hari sebelumnya. Potongan batang tubuh
dan kepalanya ditemukan dirumahnya,
tampaknya tunangannya ini bukanlah si
pembunuh. Jejak darah dari wanita ini ditemukan
di bingkisan, yang telah dialamatkan ke korban.
Namun kali ini alamat pengirim dicantumkan
pula, seperti menggiring kepada sebuah hipotesa
bahwa ada orang yang telah menguntitnya. Kami
menggerebek rumah si pengirim. Sebuah mimpi
buruk menunggu. Tempat ini tampak begitu
suram, sebuah kaprpet bernoda yang lusuh,
serta cat dinding yang mengelupas, tapi itu
hanya permulaannya saja. Kemudian kami
melihat darah yang telah mengering muncrat
kemana mana, atap, didnding, lantai, bahkan di
furnitur. Tampaknya ada seseorang yang
melakukan sebuah penjagalan dirumahnya
sendiri. Ada banyak benda benda tajam yang
tergantung di dinding yang tampak sebagai
peralatan seorang dokter bedah, termasuk scalp,
gergaji tulang, dan banyak alat lainnya. Sebagai
catatan penting, ada sebuah tembok dimana
berisikan foto foto korban, melakukan rutinitas
sehari hari tanpa menyadari kehadiran si
pemotret. Di tengah dinding ada sebuah tirai
merah. Ketika kami membukanya kami
menemukan beberapa kotak yang berisikian
tungkai dan potongan tubuh yang lain yang
mulai membusuk. Pembunuhnya pastilah ada
diantara mereka, dia masih dalam pengejaran”
Ada anggota masyarakat yang kemudian
membuat sebuah lagu vocaloid horror untuk
menggambarkan sang pembunuh.
Rotten Girl, Grotesque Romance dikatakan
sebagai sebuah lagu-video yang memiliki efek
cukup aneh bagi penontonnya. Video ini hadir
dalam banyak versi dalam hal gambarnya
tergantung pengeditnya (karena ternyata lagu ini
menjadi lumayan populer). Dalam sebuah varian,
vidoeo ini berisikan gambar foto miku sepanjang
durasi. Miku menggunakan sebuah baju merah
sederhana, lidah yang ditindik, dan warna kulit
yang pucat. Yang paling menonjol adalah
matanya, yang sangat identik dengan tatapan
kosong dari sebuah mayat. Matanya benar benar
sangat mendekati bentuk mata orang yang telah
meninggal, sungguh detil bahkan dari ciri pupil
dilatasi pula. Dan tampak dalam matanya ini
sebagai sebuah “yandere” (istilah dalam anime
untuk mendefinisikan kekasih yang gila)
Lagu ini menggabungkan beberapa suara yang
dengan sangat cepat dapat “membangkitkan”
perasaan taku dan seram. Sebuah lirik lagu yang
dinyanyikan lewat perspektif seorang pembunuh,
menceritakan sebuah detil tentang penguntitan
dan pemujaan kepada korban. Bagian yang
sungguh membuat shock dari lagu ini adalah
pada saat sebelum bridge, instrumen tiba tiba
berhenti dan lirik berikut dinyanyikan seolah
olah dari sebuah radio :
“lihatlah kemari, dibalik pintu”
“ada sebuah hadiah yang kubuatkan untukmu”
“setiap hari kan kau temukan hal yang sama”
“sebuah kepala kucing, karena kutahu kau
sungguh sangat menyukai kucing”
Diakhir lagu, suara sepatu berhak tinggi
terdengar, bersama dengan suara batu yang
digoreskan. Suara terdengar semakin cepat dan
keras, seolah olah pembunuh mendekat semakin
cepat, sampai kemudian musik kembali ke
bridge.
Untuk yang tertarik untuk mendengarkan lagu ini
saya sarankan untuk berhati hati. Saya tidak
menyarankan pendengar yang memiliki lemah
lambung, gampang muntah dan orang yang
bernyali kecil untuk melihat video ini.
Previous
Next Post »