The Roommate's Story - Urban Legend Indonesia

Diceritakan dua mahasiswi di perguruan tinggi yang berada di kelas sains yang sama. Baru saja diingatkan dosen mereka tentang hari ujiannya yang semakin dekat. Mereka juga akan diundang pada acara anak laki-laki yang akan datang. Salah satunya adalah gadis yang memiliki cukup ketidak tertarik untuk pergi dan melakukan hal seperti itu, menjadi murid yang rajin, ia mengambil catatan tentang apa ujian tengah semester yang akan datang. Setelah seluruh info pesta yang menggodanya juga kencannya, teman sekamarnya sama sekali tidak siap untuk tes, sementara si gadis yang lain benar-benar siap untuk kencan belajar besarnya dengan buku-bukunya.

Pada hari acara itu tiba, gadis yang satunya menghabiskan berjam-jam bersiap-siap untuk pesta sementara yang satunya mulai belajar. Dia bersikeras bahwa dia akan belajar dan lulus tes meskipun diajak teman sekamarnya tersebut. Saat larut malam diakhir pesta tersebut. Gadis yang satunya kembali ke asrama ditengah malam dan memutuskan untuk tidak membangunkan temannya itu. Dia pergi tidur dengan gelisah tentang ujian tengah semester dan memutuskan dia akan bangun pagi-pagi untuk meminta bantuan temannya.

Dipagi harinya ia menyadari ada yang aneh pada temannya. Terus berbaring ditempatnya, tak peduli ia kemudian menyalakan lampu meja. Tak disangka pada selimutnya terdapat darah di atasnya. Ia telah dibantai, tercerai berai berlumuran darah, iapun jatuh ke lantai dan mendongak untuk melihat, sebuah tulisan di dinding mengalihkannya: "Tidakkah kau senang kau tidak menyalakan lampu?".
Previous
Next Post »