The Ugly Boy - Urban Legend Indonesia

Alkisah hiduplah seorang wanita muda yang
sangat cantik dan bermimpi untuk menjadi
seorang model terkenal. Setelah selesai kuliah
dia bekerja di bidang fashion, mencoba
peruntungannya sebagai seorang model dan
sebagai gadis sampul. Karirnya melesat dalam
waktu singkat, diapun menjadi model seperti
impiannya dan mengikuti banyak sesi foto di
tempat tempat eksotis di seluruh penjuru dunia.
Pada salah satu sesi foto, model cantik ini
bertemu dengan seorang model pria yang sangat
tampan pula. Mereka saling tertarik, dan tidak
lama kemudian mereka mulai berkencan dan
saling jatuh cinta.
Setelah beberapa tahun, mereka kemudian
memutuskan untuk menikah. Semua orang
memuji pasangan ini, kebanyakan dari tamu
yang datang dipernikahan mereka mengatakan
bahwa mereka pasti akan memiliki anak yang
menawan, mengingat mereka begitu cantik dan
tampan.
Tidak lama kemudian sang istri mengandung,
pasangan ini begitu berbahagia dan menyiapkan
semuanya demi menyambut sang buah hati.
Namun mimpi buruk datang bagi pasangan ini,
ketika melahirkan ternyata buah hati yang
mereka dambakan sebelumnya tidak sesuai
dengan apa yang mereka dan orang lain sangka.
Putra mereka, Nampak sangatlah buruk rupa.
Dokter dan perawat yang membantu
persalinannyapun tidak mampu berkata kata
melihat bayi buruk rupa ini. bayi ini adalah bayi
terjelek yang pernah mereka lihat, mukanya
sungguh sangat buruk dan mengerikan. Pasangan
yang seharusnya berbahagia ini tidak henti
hentinya muntah merasa sangat muak begitu
melihat wajah sang bayi.
Tahunpun berlalu, sang bayi bertambah besar
dan wajahnya semakin terlihat buruk. Matanya
melesak kedalam, hidungnya mengalami
deformitas, dan kulit disekitar mulutnya terlihat
membusuk. Pada saat bayi ini berusia 3 tahun,
orang tuanya menyembunyikan sang bayi
didalam rumah, mengurungnya sehingga tidak
ada orang lain yang melihatnya. Mereka tidak
pernah mengijinkan anak ini untuk keluar, dan
tidak mengijinkan siapapun untuk bertatap muka
dan melihat anak tersebut. Pasangan yang bak
pangeran dan putrid ini merasa malu karena
ternyata mereka telah melahirkan seorang anak
buruk rupa.
Hal ini mengakibatkan pernikahan mereka
reatak. Pasangan ini menjadi seringkali
bertengkar. Mereka merasa terjebak didalam
rumah bersama dengan seorang anak yang
sangat buruk rupa dan menjijikan. Sang istri
mulai menjadi gila. Tiap kali dia melihat keluar
dari jendela dia melihat anak anak dengan wajah
indah bermain dengan gembiranya. Pikirannya
yang mulai erganggu kian berubah menjadi
sebuah niat buruk, sebuah niatan untuk
membunuh.
Pada suatu hari sang ayah berpikir bahwa
mereka telah terlalu lama tinggal di dalam
rumah tanpa pernah melihat dunia luar, dan hal
ini sungguh tidak baik untuk kesehatan anak dan
isterinya. Dia kemudian menyarankan agar
mereka pergi piknik di sebuah danau yang dekat
dengan rumah mereka. Akhirnya kemudian
walaupun sang isteri enggan, mereka akhirnya
berangkat piknik dan menemukan sebuah tempat
yang indah dipinggiran sebuah tebing.
Tidak lama acara piknik dimulai, sang Anak
mereka yang buruk rupa mengatakan bahwa dia
harus buang air kecil. Ibunya mengatakan agar
dia buang air kecil dipinggiran tebing saja.
Ketika sang anak sudah mendekati bibir jurang,
secara tiba tiba ibunya mendorongnya, sehingga
dia terjatuh kedalam jurang hingga tewas.
Sang ayah measa sangat ngeri melihat ini semua,
namun kemudian sebuah raut wajah dan tatapan
aneh muncul diwajah pasangan ini. sang ayah
nampaknya mengerti kenapa istrinya melakukan
ini semua. Tanpa berkata apapun lagi, mereka
segera mengemasi tas piknik dan bergegas
pulang. Mereka kahirnya bisa terlepas dari anak
buruk rupa tersebut. Ketika para tetangga
menanyakan dimana anaknya, mereka akan
mengatakan bahwa anaknya telah meninggal
karena penyakit yang menggerogotinya sejak
waktu yang lama.
Setahun kemudian, sang istri kembali hamil.
Nampaknya pasangan ini merasa khawatir,
mereka khawatir jika mereka dikutuk akan
mempunyai anak yang buruk rupa kembali.
Namun kekhawatiran ini tidak terjadi, ketika
sang bayi lahir, ternyata mereka dikaruniai
seorang putrid yang amat teramat cantik. Anak
ini sangat mirip dengan kedua orangtuanya.
Tidak seperti anak pertama mereka, orangtuanya
sangat menyayanginya dan selalu menjaga
putrinya ini dengan sangat hati hati. Mereka
sangat bangga akan purinya ini dan selalu
memamerkan anaknya ini kepada semua orang.
Singkat kata keluarga ini meluangkan banyak
sekali waktu bahagia bersama sebagai sebuah
keluarga yang menyenangkan dan bahagia.
Waktu berlalu dan sang putrid kini hampir
berusia 4 tahun, anak ini mengatakan bahwa dia
ingin menaiki sebuah kapal sebagai hadiah ulang
tahunnya.
Pada hari dimana sang putrid tepat berumur
empat tahun, orang tuanya mengajak putrinya ke
danau yang berada tidak jauh dari rumah
mereka dimana beberapa tahun yang lalu sang
ibu membunuh putranya sendiri. Hari itu sangat
indah dan terik, mereka menyewa sebuah kapal
dan berlayar mengelilingi danau.
Mereka berada ditengah tengah danau ketika
tiba tiba sang putrid berkata “ibu… aku harus
pipis…”
Sang ibu menolong putrinya melepas celananya.
Setelah melihat bahwa tidak ada seorangpun
melihatnya, dia mengangkat putrinya ditepian
kapal agar sang putrid bisa buang air kecil.
Sebelum buang air kecil, gadis kecil nan cantik
ini kemudian menoleh kearah ayahnya dan
berkata “ayah…. Jangan biarkan ibu menjatuhkan
aku lagi kali ini….”
Previous
Next Post »